Friday, December 2, 2011



  LAPORAN PRAKTIKUM
FISIOLOGI TUMBUHAN
                                    (RESPIRASI AEROB DAN ANAEROB)

                                                                                                                     

                                                OLEH : SALIM
                                        NPM : 096512327
                                        KELAS : 5D
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM RIAU PEKANBARU
2011/2012



A TUJUAN

Mengukur laju respirasi anaerob ragi melalui pembentukan CO2 yang dipengaruhi oleh temperatur, durasi pemanasan, konsentrasi ragi dan konsentrasi substrat.
untuk mengetahui laju respirasi toge pendek dan toge panjang
B. LANDASAN TEORI
Respirasi anerob merupakan proses pernafasan yang tidak menggunakan O2 yang tersedia di dalam udara. Respirasi anaerob juga sering disebut dengan fermentasi, meskipun tidak semua fermentasi itu anaerob. Tujuan fermentasi sama saja dengan tujuan respirasi, yaitu untuk memperoleh energi. Energi yang didapatkan dengan jalan fermentasi jauh kurangnya daripada energi yang diperoleh dengan pernafasan biasa.
Fermentasi yang banyak digunakan yaitu peragian alkohol atau alkoholisasi. Meskipun pembuatan minuman keras itu telah dikenal sejak permulaan sejarah manusia, namun baru di dalam abad 19 diketahui orang, bawha alkohol yang timbul itu disebabkan oleh mikroorganisme bersel satu yang disebut ragi (Saccharomyces). Peristiwa ini ditemukan oleh Pasteur (1857), kemudian oleh Buchner (1896) yang dibuktikan bahwa alkoholisasi itu tudak mutlak dilakukan oleh sel-sel ragi yang masih hidup. Ternyata sel-sel yang sudah dimatikan dengan digilas pun dapat melangsungkan peristiwa tersebut. Akhirnya jelaslah, bahwa sel-sel ragi itu mengandung zat-zat yang menyelenggarakan alkoholisasi tersebut, dan zat-zat itu sekarang kita sebut denganzimase.
Sel-sel ragi itu merupakan suatu contoh mikroorganisme yang mendapatkan energi yang dibutuhkannya dengan respirasi anaerob. Adapun substrat yang terbongkar berupa heksosa pula, akan tetapi heksosa ini tidak terurai selengkapnya menjadi H2O dan CO2.
Kecuali glukosa, juga fruktosa, galaktosa, dan manosa dapat langsung dialkoholisasikan oleh sel-sel ragi, bahkan disakarida seperti maltosa dan sukrosa dapat juga disubstrat dan substrat ini kemudian di ubah dahulu menjadi monosakarida oleh enzim-enzim maltase dan sukrase, enzim-enzim ini juga dimiliki oleh sel-sel ragi.
Dari persamaan reaksi seperti di atas, bahwa O2 tidak diperlukan, juga di dalam proses ini hanya ada pengubahan zat organik yang satu menjadi zat organik yang lain (gula menjadi alkohol), dimana pada hakekatnya hanya ada pergeseran tempat-tempat antara molekul glukosa dan molekul alkohol. Oleh karena itu, maka respirasi semacam ini dapat juga disebut respirasi intra-molekul, mengingat bahwa perubahan semacam ini hanya terdapat di dalam molekul saja.
Respirasi pada sel tumbuhan dapat berlangsung secara aerob dan anaerob. Tahapan respirasi sel ini dimulai dengan glikolisis. Glikolisis dapat berfungsi baik tanpa oksigen. Tahap glikolisis dapat menghasilkan asam piruvat. Walaupun glikolisis dapat berfungsi baik tanpa oksigen, oksidasi piruvat dan NADH oleh mitokondria memerlukan oksigen. Jika keberadaan oksigen terbatas, NADH dan piruvat mulai terakumulasi. Di bawah kondisi ini, sel tumbuhan mengalami fermentasi (respirasi anaerob), membentuk etanol atau asam laktat.
Dua reaksi penting di atas, terdiri atas dekarboksilasi asam piruvat membentuk asetaldehid, kemudian reduksi asetaldehid oleh NADH membentuk etanol. Reaksi ini dikatalisasi oleh asam piruvat dekarboksilase dan alkohol dehidrogenase. Beberapa sel mempunyai asam laktat dehidrogenase yang menggunakan NADH untuk mereduksi asam piruvat menjadi asam laktat. Etanol atau asam laktat merupakan produk fermentasi,tergantung pada aktivitas enzim yang ada.
Ragi (Saccharomyces sp.) mempunyai enzim fermentasi yang menghasilkan CO2 dan etanol. Aktivitas enzim fermentasi dapat bekerja optimal pada temperatur 38o C. Jumlah ragi yang digunakan juga sangat mempengaruhi jumlah CO2 dan etanol yang dihasilkan.
Salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui proses fermentasi pada ragi yaitu dengan alat tabung fermentasi. Tabung fermentasi dapat mengukur jumlah CO2 yang dihasilkan secara tidak langsung. Jumlah ragi maksimal yang digunakan untuk pengamatan ini adalah 1 %. Sebelum dimasukkan ke dalam tabung fermentasi, larutan ragi harus dipanaskan dahulu pada temperatur tertentu sesuai dengan percobaan yang diinginkan. Setelah larutan ragi dimasukkan ke dalam tabung fermentasi, baru diamati tinggi CO2 yang terbentuk pada tabung tersebut.
C.RUMUSAN MASALAH (anaerob)
Apakah ada pengaruh respirasi pada toge pendek dan toge panjang?

D.HIPOTESIS
Ada, pengaruh laju respirasi toge pendek dan toge panjang.
           

E.ALAT & BAHAN
Alat-alat                                     Bahan
Respirometer                    Toge panjang/pendek
Tabung Reaksi                 Eosin
Suntik                               Vaselin
Skala Respirometer         Larutan gula 25%
Tabung Fermentasi         Air Panas
Spatula                            Ragi
Gelas Ukur



F.CARA KERJA
Pertama-tama sedia semua alat dan bahan yang dibutuhkan,
Setelah itu masukkan toge pendek kedalamtabung respirometer dan ditutup dengan skala respirometer kemudian diolesi dengan vaselin.
Suntikkan Eosin dgn jarum suntik keskala respirometer skala nol.
Setiap 2 menit dicatat pergerakannya.
Setelah selesai dilanjutkan dengan menggunakan toge panjang.
  1. Timbang ragi sebanyak 0,2 gram, kemudian buatlah larutan sukrosa sebanyak 2 atau 3 % sesuai petunjuk.
2. Pada tabung reaksi, campurkan ragi tersebut dengan larutan sukrosa sampai benar-benar tercampur sebanyak 20 ml atau sesuai petunjuk dari dosen, kemudian tutup dengan kertas saring.
3. Panaskan pada air dengan temperatur 40o C, 65o C, dan suhu kamar dengan waktu 15 menit atau 30 menit sesuai petunjuk.
4. Masukkan larutan sukrosa tersebut ke dalam tabung Kuhne sampai penuh dan usahakan tidak terbentuk gelembung udara agar pada saat pengamatan tidak terkecoh dengan gelembung udara hasil respirasi anaerob. Kemudian biarkan beberapa saat sampai kolom udara (CO2) terbentuk dan mencapai skala teratas.
5. Hitunglah laju pembentukan CO2 setiap 5 menit dalam satuan ml/menit dimana 1 strip adalah 0,2 ml.

   
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. [online] : "http://id.wikipedia.org/wiki/respirasi anaerob". Tgl 2 Desember 2011.
 Fisiologi tumbuhan. 2011 Penuntun Praktikum FISIOLOGI TUMBUHAN. UIR :Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UIR.





No comments:

Post a Comment